KEUNGGULAN


Sistem belajar privat
Jadwal les flesibel
Tutor dari Mahasiswa
Komunikasi berkala dengan Orangtua
Biaya murah dan terjangkau

AREA LAYANAN


Madani Privat saat ini dapat mengirimkan guru atau tutor les privat yang masih terfokus di wilayah Semarang dan sekitarnya.

Kami siap membantu Anda.

MADANI Privat

Hubungi Kami

Jl. Kol RW. Sugiarto RT.05/II Gunungpati Semarang 50222.
Jangan lupa Join di Sosial Media kami ya! (FB, Twitter, google+).
Telp. 0821-3716-8276

Monday, July 21, 2014

Kuliah sambil kerja.. bisa Seimbangkah?

Kerja sambilan seolah menjadi hal biasa di kalangan mahasiswa. Namun Apakah hal ini efektif pada saat seorang mahasiswa sedang dituntut untuk menuntut ilmu ?



Mahasiswa memang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan siswa sekolah setingkat SD, SMP, maupun SMA (pendidikan dasar). Mereka memiliki tempat tertinggi di jenjang pendidikan. Sistem pembelajaran pun juga berbeda sehingga menjadi salah satu faktor pendukung keunikan tersebut. Pada jenjang pendidikan dasar tersebut, kita tak pernah menemui istilah-istilah seperti IPK, SKS, skripsi, dosen, dsb. Lama waktu pembelajarannya pun tak sepadat sekolah-sekolah formal biasa, cukup dengan 3 hingga 4 jam perhari. Sementara itu, kerapkali kita melihat mahasiswa itu seperti tak pernah kuliah. Datang ke kampus, kuliah menunggu dosen, jika dosen tidak ada mereka akan pulang atau ke kantin.

Anggapan seperti itu rupanya terlanjur melekat pada diri mahasiswa. Tapi, hal itu tidak sepenuhnya benar. Mahasiswa yang jeli melihat waktu-waktu kosong, tak ada dosen atau sehabis pulang kuliah tak ada kegiatan, mereka akan memanfaatkan waktu itu untuk hal-hal yang berguna. Salah satunya adalah kerja sambilan.


Fenomena kerja sambilan ini sangat menarik. Apalagi, ditambah adanya peluang berwirausaha bagi mahasiswa. Namun, seperti biasa suatu hal memiliki pengaruh positif dan negatif. Pengaruh baik dan buruk tersebut dihadapkan pada prestasi kuliah. Pada akhirnya timbul pertanyaan, apakah mahasiswa yang kuliah dengan kerja sambilan  mampu mengikuti kegiatan kuliah dengan baik atau malah kuliahnya terabaikan ?. Mari kita telusuri pada beberapa kisah berikut.

Adalah Hafiz Al Huda, mahasiswa D3 Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Sebelas Maret yang bekerja di CV Nasuha, sebuah perusahaan marketing milik orang tuanya. Hafiz memulai pekerjaannya sejak duduk di semester satu. Bermula dari bantu – bantu jika ada waktu senggang membuatnya lama kelamaan tertarik untuk menjalani pekerjaan tersebut. Mulai semester dua ia mulai aktif menekuninya.

Motivasinya menggeluti pekerjaan ini adalah untuk mencari pengalaman kerja dan membantu orang tua. Walaupun banyak menyita waktu, selama ini  kuliah dan prestasinya di kampus tidak terganggu. Kuncinya adalah pandai–pandai mengatur waktu antara kuliah, bekerja, dan juga ber-freshing dengan teman–teman. Sehari–hari ia bekerja pada pagi hari dan kuliah pada siang hari. Hafiz berpesan agar antara kuliah dan pekerjaan harus tetap seimbang. Kuliah tetap prioritas karena itu yang utama.

Orang tua pun mendukung Hafiz bekerja sambil kuliah, karena menurut mereka membagi waktu antara bekerja dan kuliah merupakan proses pembentukan  jiwa wirausaha anak. Oleh karena itu, ini mereka tanamkan mulai dari sekarang. Mereka percaya bahwa putranya mampu membagi waktu antara waktu kuliah dan pekerjaannya.
Pimpinan perusahaan yang juga ayah Hafiz sendiri, Marzuli, megungkapkan bahwa beliau cukup puas dengan hasil pekerjaan anaknya. Walaupun kerja sambil kuliah, namun ia jarang terlambat dalam bekerja. Saran beliau untuk mahasiswa yang kuliah sambil kerja adalah tetap positif thingking bisa membagi waktu antara kerja dan kuliah, dan yang paling penting buang jauh – jauh gengsi karena kuliah sambil bekerja.

Cerita senada juga dialami oleh Pinda Prasetiawan, seorang mahasiswa Ilmu dan Teknologi Pangan FP UNS termotivasi untuk bekerja sambilan dengan alasan, selagi masih muda carilah ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya. Motivasi itu ternyata juga didukung oleh orang tuanya. Saat ini ia bekerja sambilan sebagai broker baju dan HP. Pekerjaan itu tak jarang bisa menghasilkan pendapatan antara Rp.500.000,00 sampai Rp.1.000.000,00 perbulan bergantung pada banyak sedikitnya pelanggan. Kuliah sambil kerja sambilan memang dirasanya seringkali berbentrokan. Tapi ia menerapkan manajemen yang baik antara waktu kuliah dan kerja sambilan dengan baik. Saat kuliah fokuskan pada kuliah dan saat kerja fokuskan pada pekerjaan, selain itu, luruskan niat dan jalani semuanya dengan baik sebab uang bukanlah segalanya. Strategi dan motivasi itu pula yang membantunya meraih IPK terbaik serta sering diberi amanah oleh jurusan untuk mengikuti berbagai lomba. Rupanya kerja sambilan bagi Pinda memberikan nilai plus tersendiri. Bukan hanya menambah pengalaman kerja, prestasinya pun  bisa mengimbangi  kesibukannya dalam bekerja.

Lain halnya dengan dengan Pinda, Fajar, mahasiswa Agroteknologi semester tiga sempat terganggu kuliahnya sehingga IPK-nya menurun, lantaran bekerja sambilan. Dia tidak bisa mengambil SKS secara penuh. Hal itu disebabkan karena fokus kuliahnya harus terbagi dengan kerja sambilannya. Kebetulan, dia bekerja di usaha milik ayahnya yaitu penggilingan padi. Sehari rata-rata ia bekerja selama kurang lebih 6 jam. Maka, tak heran waktu yang cukup banyak digunakan untuk kerja sambilan ini juga berpengaruh pada prestasinya dalam kuliah. Walaupun begitu, dia bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp.500.000 perbulan. Saat ini ia sedang lebih memfokuskan diri pada kuliahnya. Sejalan dengan niatnya itu, orang tuanya mendukung bahwa kuliah harus tetap dijalani dan sebisa mungkin cepat diselesaikan agar dapat langsung bekerja di usaha keluarga, tanpa dibebani kuliah lagi.

Secuil kisah mahasiswa di atas setidaknya memberikan gambaran perbandingan tentang bagaimana pengaruh kerja sambilan dengan prestasi kuliah. Dampak buruk atau baik pada prestasi untuk setiap mahasiswa berbeda-beda. Hanya sekarang tinggal bagaimana mereka mau menjalani keduanya secara seimbang atau malah harus melepaskan kerja sambilan demi kepentingan kuliah dan prestasinya.
Bagaimana dengan Anda? Hehe.. ^^


Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

0 comments

:) :-) :)) =)) :( :-( :(( :d :-d @-) :p :o :>) (o) [-( :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ :-$ (b) (f) x-) (k) (h) (c) cheer

 
© Les Privat Madani | privat semarang dan sekitarnya
Designed by BlogThietKe Cooperated with Duy Pham
Released under Creative Commons 3.0 CC BY-NC 3.0
Posts RSSComments RSS
Back to top
close
Bimbel Privat Semarang dan Sekitarnya