- Respon sistem terhadap berbagai macam input (step function, ramp function, dan impulse function, dll), termasuk jika adanya gangguan dari luar.
- Kestabilan sistem (metode : root locus, frekuensi respon, state space).
- Respon sistem terhadap berbagai macam jenis kontroler (P, I, D, dan/atau kombinasinya).
Monday, July 21, 2014
Matlab dalam Matematika, utamanya untuk Sistem Kontrol
MATLAB (Matrix Laboratory) adalah
suatu bahasa tingkat tinggi yang digunakan untuk komputasi teknik. Bahasa ini
mengintegrasikan proses komputasi, visualisasi, dan pemrograman dengan
environment yang mudah digunakan dengan mengekspresikan masalah dan solusi ke
dalam notasi-notasi matematika.
Kegunaan umum dari MATLAB
diantaranya untuk Matematika dan Komputasi, Pengembangan Algoritma, Akuisisi
Data, Pemodelan dan Simulasi, Pembuatan Prototipe, Analisis Data, Eksplorasi,
Visualisasi, dan Pengembangan Aplikasi termasuk GUI.
Bahasa MATLAB dapat digunakan
dalam sebuah sistem MATLAB interaktif yang elemen data dasarnya adalah array
yang tidak membutuhkan pengaturan dimensi. Hal ini memungkinkan penyelesaian
banyak masalah komputasi teknik, terutama yang berhubungan dengan formulasi
matriks dan vektor. Dalam beberapa kasus, dapat juga dilakukan penulisan
program dalam bahasa seperti C dan Fortran.
Nama MATLAB merupakan singkatan
dari Matrix Laboratory. Awalnya, MATLAB dibuat untuk menyediakan akses yang
mudah untuk pengembangan software matriks dalam proyek LINPACK dan EISPACK.
Saat ini, MATLAB menggabungkan LAPACK dan BLAS library untuk komputasi matriks.
Di lingkungan universitas, MATLAB
digunakan sebagai alat pembelajaran standar untuk tahap pengenalan dan lanjut
dalam matematika, teknik dan sains. Dalam industri, MATLAB adalah salah satu
alat yang dapat dipilih untuk penelitian, pengembangan dan analisis.
Secara Khusus, Matlab dapat
digunakan dalam perancangan dan simulasi sistem kendali. Dengan software
tersebut, para perancang sistem kontrol dapat dengan mudah untuk mendapatkan
transfer function suatu sistem.
Pada sistem pengendalian di
hampir semua kasus, diperlukan adanya suatu sistem pengendalian yang tanggap
dengan berbagai keadaan terhadap masukan-masukan yang diterapkan serta kondisi
awalnya. Karakteristik ini biasa disebut kestabilan. Pada umumnya suatu sistem
tidak dapat digunakan jika sistem tersebut tidak stabil; sehingga diperlukan
suatu sistem kendali untuk menstabilkannya, bila dioperasikan dalam suatu cara
yang ditentukan.
Untuk memperoleh tanggapan waktu
dari sebuah sistem yang akan dirancang maka prosedur yang lebih baik adalah
melalui simulasi, dari pada dengan cara langsung menyelesaikan dengan persamaan
model matematika biasa. Adapun penyelesaian masalah dengan model seperti ini
hanya dapat di pergunakan untuk memecahkan sistem-sistem orde satu dan
sistem-sistem orde dua, sedangkan untuk memecahkan sistem-sistem yang berorde
lebih tinggi hanya dapat dilakukan dengan simulasi. Dengan demikian, maka
simulasi menjadi suatu kebutuhan.
Kontrol otomatis saat ini
memberikan peran yang sangat besar dalam kehidupan manusia, terutama dalam
bidang ilmu pengetahuan dan industri. Beberapa di antaranya adalah robot,
pengaturan suhu sebuah tangki, pengaturan kelembaban udara dalam sebuah
ruangan, tekanan udara dalam suatu pipa tertutup yang dijaga tetap, dll.
Penguasaan sistem kontrol baik dalam hal teori maupun praktek akan menghasilkan
suatu sistem dengan respon yang sesuai dengan kebutuhan.
Sebuah sistem kontrol yang
dirancang, perlu dianalisa terlebih dahulu untuk mendapatkan gambaran respon
sistemnya. Gambaran tersebut meliputi :
web resmi:http://www.mathworks.com
0 comments