Sudah seharusnya pelajar dan mahasiswa bisa menjadi bagian dari masyarakat yang mempunyai jiwa akademik yang lebih tinggi dan dapat menyelesaikan masalah yang ada dengan nilai-nilai akademik yang ditekuni. Salah satu cara yang umum digunakan untuk menyelesaikan problem tersebut adalah dengan riset atau penelitian. Tentu saja riset tersebut perlu adanya dukungan pemerintah demi kelancaran dan penyelesaian yang baik sehingga hasil yang diberikan dapat berguna bagi kemaslahatan umat manusia.
Thursday, August 4, 2016
Ketimpangan Riset di Indonesia sebabkan Kerugian Bangsa
Sudah seharusnya pelajar dan mahasiswa bisa menjadi bagian dari masyarakat yang mempunyai jiwa akademik yang lebih tinggi dan dapat menyelesaikan masalah yang ada dengan nilai-nilai akademik yang ditekuni. Salah satu cara yang umum digunakan untuk menyelesaikan problem tersebut adalah dengan riset atau penelitian. Tentu saja riset tersebut perlu adanya dukungan pemerintah demi kelancaran dan penyelesaian yang baik sehingga hasil yang diberikan dapat berguna bagi kemaslahatan umat manusia.
Dunia penelitian saat ini sangat berguna bagi masyarakat. Terbukti di negara maju, penelitian telah dijadikan acuan bagi kemajuan suatu bangsa, namun kalau begitu kita terkadang salah mengartikan penelitian itu sendiri. Riset bukan hanya mengumpulkan dan menganalisa informasi untuk kehidupan kita sendiri namun lebih dimaknai sebagai cermin bagi bangsa ini bagaimana dukungan yang telah diberikan terhadap riset tersebut.
Miris mendengar bahwa pendidikan di indonesia masih dianggap sebelah mata. Terbukti dari data yang ada, Indonesia masih menghasilkan paper ilmiah dengan jumlah yang sangat sedikit jika dibandingkan dengan negara tetangga di Asia. Apalagi dengan skala internasional jelas hal ini merupakan salah satu bukti nyata Indonesia masih tertinggal jauh dalam dunia riset. Ada pepatah mengatakan “Indonesia merupakan negara dengan ladang pengangguran berpendidikan”
Jika dianalisa, terdapat beberapa hal yang menjadi penyebab riset di Indonesia belum populer dan berguna bagi masyarakat, bisa dalam hal biaya penelitian, ketidakpedulian pemerintah atau bahkan para akademisi sendiri yang bertindak sebagai penghasil reset. Sebagai contoh yang sungguh ironi muncul tanggapan dari masyarakat bahwa penelitian nantinya tidak memiliki masa depan yang cerah dan tidak sebanding dengan usaha dalam memperoleh keahlian yang ditekuninya selama bertahun-tahun hanya untuk balasan dari pemerintah yang masih tergolong kecil.
Bagaimanapun indonesia bisa maju jika anggapan masyarakat negatif mengenai masa depan dunia riset terus dipupuk yang berimbas pada negara yang belum bisa bersaing dalam hal riset sejak kemerdekaan dikumandangkan. Walaupun begitu, anggapan mereka tidaklah tanpa alasan. Kita harus siap seperti seharusnya sebagai mahasiswa untuk mengubah perspektif tersebut serta terus berinovasi untuk kemajuan bangsa.
Coba jika kita bandingkan di Indonesia yang lebih populer di mata masyarakat adalah korupsi daripada penelitiannya padahal telah banyak uang rakyat yang dibuang sia sia oleh para koruptor jika dibandingkan untuk keperluan penelitian. Bentuk seperti itu di indonesia untuk saat ini barangkali hanya satu bukti anyaman kompleksnya kerumitan masalah yang belum terselesaikan. Model pemberitaan yang diutamakan adalah isu politik kepentingan yang meluluh sandiwara hanya obral janji. Kampus-kampus saja masih sangat minim melakukan penelitian. itulah salah satu bukti konkrit yang sebenarnya yang menjadi alasan bukan hanya pada terletak pada bagaimana mencapai jumlah terbanyak dari hasil penelitian tetapi pada bagaimana hasil penelitian tersebut dapat diaplikasikan untuk perbaikan bangsa kita tercinta.
Meskipun demikian para peneliti tetap melakukan pekerjaan sebagai dorongan nurani tanpa pandang bulu tidak seperti politikus yang pamrih. Sedikit demi sedikit anak bangsa telah membuktikan dirinya mampu berkreasi lewat hasil penelitian yang berkualitas walaupun dengan kondisi yang sangat minim fasilitas.
Indonesia sebenarnya memiliki potensi yang besar dari SDA hingga SDMnya. Maka dari itu penting sekali bagi para akademisi dan pemerintah sadar kalau sebuah riset dapat mengembangkan potensi bangsa untuk membangun negara dan saling membantu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas di indonesia mulai dari partisipasi akademis yang terjun ke dalam riset sampai dukungan material dari pemerintah agar kesejahteraan para peneliti bisa di utamakan.
Walaupun begitu kemandirian nasional dapat tercermin dari kemampuan suatu bangsa untuk bertahan hidup dengan menggunakan semua jenis sumber daya dan kemampuannya. Oleh sebab itu sudah menjadi tugas kita sebagai anak bangsa untuk menjadi pemimpin yang baik dalam perkembangan riset di Indonesia.
0 comments